Rabu, 14 April 2010

Pengamatan Gejala Alam

 Gejala Alam Biotik dan Abiotik
Dalam alam semesta kita, dapat dibedakan menjadi 2 komponen, yaitu :
1. Komponen abiotik
merupakan komponen dalam alam semesta yang tidak hidup, misalnya udara, air, cahaya, dll.
2. Komponen biotik
merupakan komponen dalam alam semesta yang hidup, misalnya manusia, hewan, tumbuhan, jamur, bakteri, dll.
Alam semesta dipelajari oleh ilmu SAINS.

Ilmu SAINS terdiri dari 3 cabang ilmu yaitu :
1. Ilmu Fisika, mempelajari segala sesuatu tentang abiotik berupa sifat wujud zat dan peristiwa-peristiwa alam.
2. Ilmu Kimia, mempelajari segala sesuatu tentang zat-zat yang terkandung dalam komponen abiotik dan biotik.
3. Ilmu Biologi, mempelajari segala sesuatu tentang makhluk hidup.

Materi-materi yang dipelajari oleh BIOLOGI :
1. Ciri-ciri makhluk hidup
2. Klasifikasi makhluk hidup
3. Keanekaragaman pada tingkat organisasi kehidupan
4. Keanekaragaman pada tingkat ekologis (lingkungan)
5. Keanekaragaman makhluk hidup dan upaya pelestariannya
6. Kepadatan populasi penduduk
7. Pencemaran dan kerusakan lingkungan


Cara saintis bekerja :
1. bekerja dengan metode ilmiah
2. bekerja dengan sikap ilmiah
3. bekerja dengan komunikasi ilmiah

Langkah-langkah dalam metode ilmiah :
1. MERUMUSKAN MASALAH
Merumuskan permasalahan dalam bentuk pertanyaan
2. OBSERVASI (pengamatan)
Mengobservasi bertujuan untuk mengumpulkan data.
Ada 2 macam observasi :
-Observasi Kualitatif, merupakan pengamatan menggunakan alat indera, misal melihat, mendengar, membau, meraba, merasa.
Data observasi kualitatif berupa kalimat deskriptif (penjelasan)
- Observasi Kuantitatif, merupakan pengamatan menggunakan alat ukur, misal menimbang, mengukur, mengukur volume, dll.
3. HIPOTESIS
Menduga sementara jawaban dari Rumusan Masalah berdasarkan hasil Observasi.
4. EKSPERIMEN
Membuktikan hipotesis dengan melakukan percobaan.
5. KESIMPULAN
Menyimpulkan jawaban apakah hipotesis diterima atau ditolak.
6. EKSPERIMEN ULANG
Jika hipotesis ditolak maka harus melakukan eksperimen ulang

Sikap Ilmiah yang harus dimiliki saintis adalah :
1. Ingin tahu
2. Jujur
3. Teliti
4.Terbuka
5. Mau menerima masukan
6. Obyektif

Komukasi Ilmiah diperlukan untuk membuat Laporan hasil Eksperimen. Macam-macam komunikasi ilmiah adalah :
1. Deskripsi
2. Tabel
3. Diagram
4. Bagan
5. Gambar

Ciri-ciri Makhluk Hidup

MAKHLUK HIDUP

Ciri-Ciri Makhluk Hidup :

1. Bernafas (respirasi)

Adalah proses pengambilan oksigen dari luar tubuh untuk proses pembakaran bahan makanan didalam tubuh.

Proses pembakaran menghasilkan energi / tenaga.

Pernapasan juga menghasilkan energi dan gas sisa yaitu karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O)

Tumbuhan bernapas melalui lubang-lubang kecil pada daun yang disebut stomata dan melalui lubang-lubang kecil yang terdapat pada permukaan kulit batang yang disebut lentisel.

Lentisel adalah lubang-lubang kecil pada batang tumbuhan sebagai tempat keluar masuknya karbon diokasia dan oksigen

2. Bergerak

Tumbuhan bergerak misalnya akar menembus tanah

3. Memerlukan makanan

Tumbuhan memperoleh makanan melalui proses fotosintesis

4. Tumbuh

Terjadi karena adanya penambahan jumlah dan ukuran sel yang membangun makhluk hidup

Pertumbuhan pada makhluk hidup dipengaruhi oleh factor luar dan factor dalam.

Faktor dalam misalnya zat tumbuh (hormon) atau factor keturunan

Faktor luar misalnya faktor lingkungan

5. Berkembang biak (Reproduksi)

Adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan

Tujuan berkembang biak adalah untuk mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya.

Makhluk hidup berkembang biak secara kawin (seksual) dan tak kawin (aseksual)

Hewan umumnya berkembang biak secara seksual. Hewan bertulang belakang (vertabrata) seperti kura-kura, burung dan tikus berkembang biak secara seksual. Hewan tidak bertulang belakang (avertabrata) dapat berkembang biak secara aseksual, yaitu dengan membentuk tunas seperti hydra dan ubur-ubur.

Pada tumbuhan, perkembangbiakan seksual dilakukan dengan biji, seperti pada mangga, rambutan dan jagung. Sedangkan perkembangbiakan aseksual dilakukan seperti pada pembentukan tunas (pisang & bambu) atau umbi batang (kentang) atau setek batang atau cangkok.

6. Peka terhadap rangsang (Iritabilita)

Adalah kemampuan makhluk hidup untuk menerima dan menanggapi suatu rangsangan

7. Mengeluarkan zat-zat sisa (ekskresi)

Setiap hari urin (air seni) harus dikeluarkan.

Urin yang diproduksi didalam ginjal dialirkan kekantong air seni (kantong kemih), kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui saluran kencing.

Urin mengandung urea dan karbon dioksida hasil pernapasan, harus dikeluarkan dari tubuh karena bersifat racun bagi tubuh

Hewan mengeluarkan zat-zat sisa dari proses metabolisme

Metabolisme adalah proses pertukaran zat yang terjadi didalam mahkluk hidup. Misalnya proses pernafasan & pencernaan makanan.

Tumbuhan juga mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme. Zat sisa pada tumbuhan berupa karbon dioksida (sebagai sisa proses pernafasan) dan oksigen (sebagai sisa proses fotosintesis). Zat-zat sisa dikeluarkan melalui stomata (yang terdapat pada daun) atau lentisel (yang terdapat pada batang). Pada tumbuhan hijau, zat-zat tersebut akan diperlukan kembali. Karbon dioksida diperlukan untuk fotosintesis dan oksigen diperlukan untuk respirasi

Perbedaan Hewan dan Tumbuhan



Hewan

Tumbuhan

Cara Mendapatkan Makanan

Makan makanan yang siap makan (heterotrofik)

Membuat makanannya sendiri melalai fotosintesis (autotrofik)



Memiliki mulut & saluran pencernaan

Tidak memiliki & saluran pencernaan

Pigmen / Pigmentasi

Tidak memiliki klorofil

Memiliki klorofil



Bergerak & berpindah tempat

Tidak berpindah tempat

Reaksi Terhadap Rangsangan

Memiliki system saraf & otot

Tidak memiliki system saraf & otot



Memiliki indera (telinga, mata dll)

Tidak memiliki indera

Cairan Tubuh

Cairan tubuh kaya akan zat garam

Cairan tubuh sedikit mengandung garam

Susunan Tubuh

Mempunyai susunan tubuh dan sejumlah tipe organ yang tetap

Hidupnya menetap di suatu tempat dengan organ tubuh yang selalu berganti-ganti

Pertumbuhan

Secara tertutup dengan ukuran dan bentuk yang relatif terbatas

Ukuran dan bentuk mudah berubah dengan dipengaruhi kondisi lingkungan sekitar

Susunan Sel

Tidak memiliki dinding sel dengan vakuola yang kecil atau bahkan tidak memiliki vakuola

vakuola besar dan memiliki dinding sel tebal pada sel-selnya

Ciri-ciri Makhluk Hidup


 

MAKHLUK HIDUP

Ciri-Ciri Makhluk Hidup :

1. Bernafas (respirasi)

Adalah proses pengambilan oksigen dari luar tubuh untuk proses pembakaran bahan makanan didalam tubuh.

Proses pembakaran menghasilkan energi / tenaga.

Pernapasan juga menghasilkan energi dan gas sisa yaitu karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O)

Tumbuhan bernapas melalui lubang-lubang kecil pada daun yang disebut stomata dan melalui lubang-lubang kecil yang terdapat pada permukaan kulit batang yang disebut lentisel.

Lentisel adalah lubang-lubang kecil pada batang tumbuhan sebagai tempat keluar masuknya karbon diokasia dan oksigen

2. Bergerak

Tumbuhan bergerak misalnya akar menembus tanah

3. Memerlukan makanan

Tumbuhan memperoleh makanan melalui proses fotosintesis

4. Tumbuh

Terjadi karena adanya penambahan jumlah dan ukuran sel yang membangun makhluk hidup

Pertumbuhan pada makhluk hidup dipengaruhi oleh factor luar dan factor dalam.

Faktor dalam misalnya zat tumbuh (hormon) atau factor keturunan

Faktor luar misalnya faktor lingkungan

5. Berkembang biak (Reproduksi)

Adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan

Tujuan berkembang biak adalah untuk mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya.

Makhluk hidup berkembang biak secara kawin (seksual) dan tak kawin (aseksual)

Hewan umumnya berkembang biak secara seksual. Hewan bertulang belakang (vertabrata) seperti kura-kura, burung dan tikus berkembang biak secara seksual. Hewan tidak bertulang belakang (avertabrata) dapat berkembang biak secara aseksual, yaitu dengan membentuk tunas seperti hydra dan ubur-ubur.

Pada tumbuhan, perkembangbiakan seksual dilakukan dengan biji, seperti pada mangga, rambutan dan jagung. Sedangkan perkembangbiakan aseksual dilakukan seperti pada pembentukan tunas (pisang & bambu) atau umbi batang (kentang) atau setek batang atau cangkok.

6. Peka terhadap rangsang (Iritabilita)

Adalah kemampuan makhluk hidup untuk menerima dan menanggapi suatu rangsangan

7. Mengeluarkan zat-zat sisa (ekskresi)

Setiap hari urin (air seni) harus dikeluarkan.

Urin yang diproduksi didalam ginjal dialirkan kekantong air seni (kantong kemih), kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui saluran kencing.

Urin mengandung urea dan karbon dioksida hasil pernapasan, harus dikeluarkan dari tubuh karena bersifat racun bagi tubuh

Hewan mengeluarkan zat-zat sisa dari proses metabolisme

Metabolisme adalah proses pertukaran zat yang terjadi didalam mahkluk hidup. Misalnya proses pernafasan & pencernaan makanan.

Tumbuhan juga mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme. Zat sisa pada tumbuhan berupa karbon dioksida (sebagai sisa proses pernafasan) dan oksigen (sebagai sisa proses fotosintesis). Zat-zat sisa dikeluarkan melalui stomata (yang terdapat pada daun) atau lentisel (yang terdapat pada batang). Pada tumbuhan hijau, zat-zat tersebut akan diperlukan kembali. Karbon dioksida diperlukan untuk fotosintesis dan oksigen diperlukan untuk respirasi

Perbedaan Hewan dan Tumbuhan




Hewan

Tumbuhan

Cara Mendapatkan Makanan

Makan makanan yang siap makan (heterotrofik)

Membuat makanannya sendiri melalai fotosintesis (autotrofik)



Memiliki mulut & saluran pencernaan

Tidak memiliki & saluran pencernaan

Pigmen / Pigmentasi

Tidak memiliki klorofil

Memiliki klorofil



Bergerak & berpindah tempat

Tidak berpindah tempat

Reaksi Terhadap Rangsangan

Memiliki system saraf & otot

Tidak memiliki system saraf & otot



Memiliki indera (telinga, mata dll)

Tidak memiliki indera

Cairan Tubuh

Cairan tubuh kaya akan zat garam

Cairan tubuh sedikit mengandung garam

Susunan Tubuh

Mempunyai susunan tubuh dan sejumlah tipe organ yang tetap

Hidupnya menetap di suatu tempat dengan organ tubuh yang selalu berganti-ganti

Pertumbuhan

Secara tertutup dengan ukuran dan bentuk yang relatif terbatas

Ukuran dan bentuk mudah berubah dengan dipengaruhi kondisi lingkungan sekitar

Susunan Sel

Tidak memiliki dinding sel dengan vakuola yang kecil atau bahkan tidak memiliki vakuola

vakuola besar dan memiliki dinding sel tebal pada sel-selnya

Perbedaan Karakteristik Antara Hewan dan Tumbuhan (Ciri-Ciri) - Klasifikasi Makhluk Hidup - Belajar Ilmu Teori Sains Biologi

Berikut ini adalah perbedaan antara tumbuh-tumbuhan / pohon dengan hewan secara umum yang meliputi berbagai bidang, yaitu :

1. Cara Mendapatkan Makanan
- Hewan : Heterotrof
- Tumbuhan : Autotrof dan Heterotrof

2. Pigmen / Pigmentasi
- Hewan : Tidak memiliki klorofil
- Tumbuhan : Pada umumnya berklorofil

3. Susunan Tubuh
- Hewan : Mempunyai susunan tubuh dan sejumlah tipe organ yang tetap
- Tumbuhan : Hidupnya menetap di suatu tempat dengan organ tubuh yang selalu berganti-ganti

4. Reaksi Terhadap Rangsangan
- Hewan : Peka dan memiliki sistem syaraf / saraf
- Tumbuhan : Kurang peka dan tidak mempunyai sistem syaraf / saraf

5. Pertumbuhan
- Hewan : Secara tertutup dengan ukuran dan bentuk yang relatif terbatas
- Tumbuhan : Ukuran dan bentuk mudah berubah dengan dipengaruhi kondisi lingkungan sekitar

6. Cairan Tubuh
- Hewan : Cairan tubuh kaya akan zat garam
- Tumbuhan : Cairan tubuh sedikit mengandung garam

7. Diferensiasi
- Hewan : Lebih berdiferensiasi dengan memiliki banyak organ tubuh
- Tumbuhan : Sedikit diferensiasi dengan sedikit organ tubuh

8. Susunan Sel
- Hewan : Tidak memiliki dinding sel dengan vakuola yang kecil atau bahkan tidak memiliki vakuola
- Tumbuhan : vakuola besar dan memiliki dinding sel tebal pada sel-selnya

Zat Makanan untuk Makhluk Hidup

Makanan yang merupakan menu wajib setiap makhluk hidup tidak terkecuali manusia mengandung zat makanan makro dan mikro di dalamnya.

- Zat makanan makro
+ Karbiohidrat
+ Protein
+ Lemak

- Zat makanan mikro
+ Vitamin
+ Mineral

Makanan yang baik da sehat harus memenuhi kriteria dan persyaratan berikut ini :
- Mudah untuk dicerna tubuh
- Mengandung air baik melalui makanan maupun minuman kurang lebih 8 gelas sehari
- Mengandung zat makanan makro dan mikro, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral serta asam amino

Jadi intinya makanan yang mahal tidak selalu memenuhi syarat makanan yang baik. Selain itu terdapat porsi atau takaran dari masing-masing zat makanan yang perlu dipenuhi. Kekurangan atau kelebihan masing-masing zat makanan akan menimbulkan masalah bagi tubuh makhluk hidup, sehingga perlu untuk diwaspadai

Fungsi Makanan Pada Makhluk Hidup

Setiap makhluk hidup akan membutuhkan makanan untuk dapat tetap bertahan hidup. Pada umumnya sebagian besar makhluk hidup akan merasa lapar dan lemas apabila kekurangan makanan.

Sebagian besar makhluk hidup akan mati apabila tidak makan untuk jangka waktu yang lama berturut-turut. Namun ada juga makhluk hidup yang mampu bertahan dalam kondisi yang ekstrim tanpa makanan untuk jangka waktu yang lama dengan melakukan tehnik tertentu. Berikut ini merupakan fungsi umum dari makanan yang kita makan setiap hari.

- Untuk memberikan tenaga atau energi pada tubuh makhluk hidup sehingga dapat melakukan aktivitasnya sehari-hari.

- Sumber pengatur dan pelindung tubuh terhadap penyakit

- Sumber pembangun tubuh baik untuk pertumbuhan maupun perbaikan tubuh.

- Sebagai sumber bahan pengganti sel-sel tua yang usang dimakan usia
Pertumbuhan Penduduk dan Dinamika Kependudukan

pertumbuhan penduduk akan selalu dikaitkan dengan tingkat kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk atau migrasi baik perpindahan ke luar maupun ke luar. Pertumbuhan penduduk adalah peningkatan atau penurunan jumlah penduduk suatu daerah dari waktu ke waktu.

Pertumbuhan penduduk yang minus berarti jumlah penduduk yang ada pada suatu daerah mengalami penurunan yang bisa disebabkan oleh banyak hal. Pertumbuhan penduduk meningkat jika jumlah kelahiran dan perpindahan penduduk dari luar ke dalam lebih besar dari jumlah kematian dan perpindahan penduduk dari dalam ke luar.

Dinamika kependudukan adalah perubahan kependudukan untuk suatu daerah tertentu dari waktu ke waktu.

Rumus menghitung pertumbuhan penduduk :
p = (I - m) + (i - e)

Keterangan lengkap :
- p = pertumbuhan penduduk
- l = total kelahiran
- m = total kematian
- e = total emigran atau pendatang dari luar daerah
- i = total imigran atau penduduk yang pergi


Pengertian Sumber Daya Alam dan Pembagian Macam/Jenisnya - Biologi

Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada di sekitar alam lingkungan hidup kita. Sumber daya alam bisa terdapat di mana saja seperti di dalam tanah, air, permukaan tanah, udara, dan lain sebagainya. Contoh dasar sumber daya alam seperti barang tambang, sinar matahari, tumbuhan, hewan dan banyak lagi lainnya.

A. Sumber daya alam berdasarkan jenis :
- sumber daya alam hayati / biotik
adalah sumber daya alam yang berasal dari makhluk hidup.
contoh : tumbuhan, hewan, mikro organisme, dan lain-lain
- sumber daya alam non hayati / abiotik
adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati.
contoh : bahan tambang, air, udara, batuan, dan lain-lain

B. Sumber daya alam berdasarkan sifat pembaharuan :
- sumber daya alam yang dapat diperbaharui / renewable
yaitu sumber daya alam yang dapat digunakan berulang-ulang kali dan dapat dilestarikan.
contoh : air, tumbuh-tumbuhan, hewan, hasil hutan, dan lain-lain
- sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui / non renewable
ialah sumber daya alam yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali saja atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah.
contoh : minyak bumi, batubara, timah, gas alam.
- Sumber daya alam yang tidak terbatas jumlahnya / unlimited
contoh : sinar matahari, arus air laut, udara, dan lain lain.

C. Sumber daya alam berdasarkan kegunaan atau penggunaannya
- sumber daya alam penghasil bahan baku
adalah sumber daya alam yang dapat digunakan untuk menghasilkan benda atau barang lain sehingga nilai gunanya akan menjadi lebih tinggi.
contoh : hasil hutan, barang tambang, hasil pertanian, dan lain-lain
- sumber daya alam penghasil energi
adalah sumber daya alam yang dapat menghasilkan atau memproduksi energi demi kepentingan umat manusia di muka bumi.
misalnya : ombak, panas bumi, arus air sungai, sinar matahari, minyak bumi, gas bumi, dan lain sebagainya

Revolusi Hijau dan Revolusi Biru - Ilmu Biologi

1. Revolusi Hijau
Revolusi hijau adalah usaha manusia dalam meningkatkan produksi pangan atau makanan dengan jalan melakukan pengembangan pada teknologi pertanian untuk mencukupi kebutuhan pangan dan kesejahteraan penduduk dunia.
Bahan makanan atau pangan yang termasuk dalam revolusi hijau adalah yang termasuk dalam kelompok serelia atau sereal/cereal yaitu seperti beras, gandum, sagu, kentang, jagung, dan lain sebagainya.

2. Revolusi Biru
Revolusi biru adalah usaha manusia dalam meningkatkan produksi pangan atau makanan dengan jalan meningkatkan produksi pangan yang berasal dari laut (sumber daya laut). Sumber daya laut dapat dibagi menjadi dua macam atau jenis antara lain ialah :
- sumber laut hayati / biotik
contohnya seperti tumbuhan laut seperti alga, plankton, rumput laut, dan lain sebagainya. Hewan laut seperti ikan, udang, cumi-cumi, gurita, sotong, kuda laut, kerang, dan lain-lain.
- Sumber daya non hayati / abiotik
contohnya seperti garam mineral, energi laut, endapan nodul untuk bahan industri, dan lain sebagainya.

Tehnik dan Teknologi Pengawetan pada Makanan - Pendinginan, Pengasapan, Pengalengan, Pengeringan, Pemanisan dan Pengasinan

Untuk mengawetkan makanan dapat dilakukan beberapa teknik baik yang menggunakan teknologi tinggi maupun teknologi yang sederhana. Caranya pun beragam dengan berbagai tingkat kesulitan, namun inti dari pengawetan makanan adalah suatu upaya untuk menahan laju pertumbuhan mikro organisme pada makanan. Berikut adalah beberapa teknik standar yang telah dikenal secara umum oleh masyarakat luas dunia.

1. Pendinginan
Teknik ini adalah teknik yang paling terkenal karena sering digunakan oleh masyarakat umum di desa dan di kota. Konsep dan teori dari sistem pendinginan adalah memasukkan makanan pada tempat atau ruangan yang bersuhu sangat rendah. Untuk mendinginkan makanan atau minuman bisa dengan memasukkannya ke dalam kulkas atau lemari es atau bisa juga dengan menaruh di wadah yang berisi es.
Biasanya para nelayan menggunakan wadah yang berisi es untuk mengawetkan ikan hasil tangkapannya. Di rumah-rumah biasanya menggunakan lemari es untuk mengawetkan sayur, buah, daging, sosis, telur, dan lain sebagainya. Suhu untuk mendinginkan makanan biasa biasanya bersuhu 15 derajat celsius. Sedangkan agar tahan lama biasanya disimpan pada tempat yang bersuhu 0 sampai -4 derajat selsius.

2. Pengasapan
Cara pengasapan adalah dengan menaruh makanan dalam kotak yang kemudian diasapi dari bawah.
Teknik pengasapan sebenarnya tidak membuat makanan menjadi awet dalam jangka waktu yang lama, karena diperlukan perpaduan dengan teknik pengasinan dan pengeringan.

3. Pengalengan
Sistem yang satu ini memasukkan makanan ke dalam kaleng alumunium atau bahan logam lainnya, lalu diberi zat kimia sebagai pengawet seperti garam, asam, gula dan sebagainya. Bahan yang dikalengkan biasanya sayur-sayuran, daging, ikan, buah-buahan, susu, kopi, dan banyak lagi macamnya. Tehnik pengalengan termasuk paduan teknik kimiawi dan fisika. Teknik kimia yaitu dengan memberi zat pengawet, sedangkan fisika karena dikalengi dalam ruang hampa udara.

4. Pengeringan
Mikro organisme menyukai tempat yang lembab atau basah mengandung air. Jadi teknik pengeringan membuat makanan menjadi kering dengan kadar air serendah mungkin dengan cara dijemur, dioven, dipanaskan, dan sebagainya. Semakin banyak kadar air pada makanan, maka akan menjadi mudah proses pembusukan makanan.

5. Pemanisan
Pemanisan makanan yaitu dengan menaruh atau meletakkan makanan pada medium yang mengandung gula dengan kadar konsentrasi sebesar 40% untuk menurunkan kadar mikroorganisme. Jika dicelup pada konsenstrasi 70% maka dapat mencegah kerusakan makanan. Contoh makanan yang dimaniskan adalah seperti manisan buah, susu, jeli, agar-agar, dan lain sebagainya.

6. Pengasinan
Cara yang terakhir ini dengan menggunakan bahan NaCl atau yang kita kenal sebagai garam dapur untuk mengawetkan makanan. Tehnik ini disebut juga dengan sebutan penggaraman. Garam dapur memiliki sifat yang menghambat perkembangan dan pertumbuhan mikroorganisme perusak atau pembusuk makanan. Contohnya seperti ikan asin yang merupakan paduan antara pengasinan dengan pengeringan.

Cara dan Tips Membuat Sumur Air / Sumur Bor pada Air Tanah yang Baik - Ilmu Kesehatan Masyarakat Biologi

Untuk membuat sumur air yang baik perlu diperhatikan hal-hal berikut ini agar tidak menciptakan masalah pencemaran lingkungan sekitar kita :

A. Pemilihan lokasi sumur yang baik
Tidak berdekatan dengan wc / toilet / kamar mandi agar tidak terjadi kontaminasi saluran pembuangan dengan jaringan sumur air tanah. Jarak yang tepat untuk memisahkan antara lubang sumur air yang akan dibuat dengan toilet yang terdekat adalah minimal 5 meter jika tanah di sekitar lokasi adalah tanah liat dan minimal 7,5 meter jika tanahnya berpasir.

B. Konstruksi sumur air yang sesuai standar
1. Membuat dinding tembok bagian atas pada jarak 3 meter dari permukaan tanah agar tidak terjadi perembesan air dari permukaan tanah yang akan merusak dan mengkontaminasi kualitas air bersih.
2. Pada bagian atas sumur air / sumur bor diberi tutup supaya tidak kemasukan kotoran yang bisa merusak air yang bersih menjadi kotor.
3. Gunakan kaporit sebagai disinfektan dengan takaran dosis 1 gram per 100 liter untuk membunuh kuman dan bakteri yang merugikan kesehatan tubuh kita jika menggunakan ember atau timba.

Tue, 30/05/2006 - 9:22pm — godam64
- A. Ciri Habitat Air Tawar
1. Variasi temperatur atau suhu rendah
2. Kadar garam atau salinitas rendah
3. Penetrasi dari cahaya matahari kurang
4. Terpegaruh iklim dan cuaca alam sekitar
5. Aliran air terjadi setiap waktu terus-menerus pada sungai
6. Secara fisik dan biologi merupakan perantara habitat laut dan darat.
7. Tumbuhan mikroskopis seperti alga dan fitoplankton sebagai produsen utama.

- B. Ciri Habitat Air Laut
1. Variasi temperatur atau suhu tinggi
2. Kadar garam / salinitas / tingkat keasinan tinggi
3. Penetrasi dari cahaya matahari tinggi
4. Ekosistem tidak terpegaruh iklim dan cuaca alam sekitar
5. Aliran atau arus laut terus bergerak karena perbedaan iklim, temperatur dan rotasi bumi
6. Habitat di laut saling berhubungan / berkaitan satu sama lain
7. Komunitas air asin terdiri dari produsen, konsumen, zooplankton dan dekomposer.

Informasi Tambahan :
Binatang Air Tawar :
- Ikan mas, ikan mujair, ikan nila, ikan bandeng, ikan cupang, ikan cere, ikan betok, ikan sepat, yuyu, katak, dan lain sebagainya.
Binatang Air Laut :
- Ikan tenggiri, ikan teri, cumi-cumi, sotong, gurita, teripang, kuda laut, kepiting, kerang hijau, dan banyak lagi lainnya